Rabu, 25 November 2020

Mengenal Arti Geologi


 1. Defenisi dan  Pengertian Ilmu Geologi

     Geologi, berasal dari kata geo dan logo dalam bahasa Yunani, di defenisikan sebagai studi tentang bumi, tetapi sekarang juga mencakup studi tentang planet dan bulan di tata surya kita, (Monroe et al, 2007).

   Lebih jauh Earle, S., (2015) menyebutkan bahwa dalam arti luasnya, geologi adalah studi tentang bumi, baik di bagian dalamnya dan permukaan luarnya, batuan dan bahan yang lain yang ada di sekitar kita, proses yang menghasilkan atau pembentukan bahan-bahan itu, aliran air di atas dan dibawah permukaan tanah, perubahan-perubahan yang telah terjadi selama sepanjang waktu geologis, dan perubahan yang dapat kita antisipasi akan terjadi dalam waktu dekat. 

2. Cabang Ilmu Geografi

      Terdapat beberapa cabang ilmu geologi yang saat ini banyak digunakan dalam penyelidikan dan penyadapan airtanah, antara lain : 

    a. Mineralogi 

             Haldar, (2014) menjelaskan secara sederhana, bahwa mineralogi adalah studi sistematis yang berkaitan dengan karakteristik mineral. Mineralogi memiliki banyak cabang ilmu. 

    b. Petrologi 

       Studi tentang batuan (batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf), asal mula pembentukanya, klasifikasinya, tempat pembentukan dan pengendapanya, serta penyebaranya, serta pernyebaranya baik di dalam maupun du permukaan bumi. 

    c. Sedimentasi

       Studi yang mempelajari batuan sedimen, meliputi pembentukan batuan dan proses pembentukanya.

    d. Geomorfologi

              Studi tentang bentang alam (morfologi alam), mempelajari prinsip-prinsip geomorfologi dalam kaitanya dengan geologi serta proses terjadinya, juga mempelajari deskripsi bentang alam dan aplikasi geomorfologi untuk penelitian dan pemetaan. 

    e. Geologi struktur 

           Studi mengenai perubahan bentuk kerak bumi yang di akibatkan oleh adanya prose gerak pada bumi itu sendiri sehingga menghasilkan struktur geologi berupa lipatan, patahan kekar dan lain-lain. 

    f. Stratigrafi

      Studi tentang urutan perlapisan batuan, pemerianya, dan proses-proses sepanjang sejarah pembentukan perlapisan batuan tersebut. 

3. Perkembangan Ilmu Geologi 

            Ilmu geologi itu sendiri sebenarnya dapat dikatakan dimulai pada sekitar tahun 500 hingga 300 tahun sebelum masehi, yang di dasarkan kepada fakta - fakta yang di usul dengan pemikiran - pemikiran dan pernyataan yang di ajukan oleh pakar filsafat Yunani. 

            Namun geologi berkembang menjadi ilmu pengetahuan modern tentang bumi sejak abad ke 17 dan 18 setelah James Hutton, seorang ahli fisika Skotlandia menerbitkan bukuny yang berjudul Theory of earth pada tahun 1795. Hutton mencetuskan doktrin Uniformitarianisme (keseragaman) yang menyatakan bahwa hukum - hukum fisika, kimia, dab biologi berlangsung juga pada masa lampau. 

            Karan luasnya bidang - bidang yang di cakup,maka geologi umumnya di bagi menjadi 2 bagian :

  1. Geologi Fisik (Physical Geology) 
            Geologi fisik adalah studi yang mengkhususkan mempelajari sifat - sifat dari bumi, seperti susunan dan komposisi dari pada bahan - bahan yang membentuk bumi, selaput udara yang mengitari bumi, khususnya bagian yang melekat dan berinteraksi dengan bumi, kemudian selaput air atau hidrosfer, serta proses - proses yang bekerja di atas permukaan bumi yang di picu oleh energi matahari dan tarikan gaya berat bumi. Proses - proses yang di maksud itu, dapat di jabarkan sebagai pelapukan, pengikisan, pemindahan dan pengendapan. 

      2. Geologi Dinamis (Dynamic Geology)
            
            Geologi dinamis adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari dan membahas tentang sifat - sifat dinamika bumi. Sisi ini berhubungan dengan perubahan - perubahan pada bagian bumi yang di akibatkan oleh gaya - gaya yang di picu oleh energi yang bersumber dari dalam bumi, seperti kegiatan magma yang menghasilkan vulkanisme, gerak - gerak litosfer akibat adanya arus konveksi, gempa bumi dan gerak - gerak pembentukan cekungan pengendapan dan pegunungan. 

            Dalam periode abad ke-20, bagian dari ilmu geologi ini dapat di katakan sedang berada dalam puncak perkembanganya yang semakin mempesona bagi para pakar ilmu kebumian, yaitu dengan di cetuskan konsep Tektonik Global Yang Baru ( The New Global Tectonic) dengan teori tektonik lempengnya. 

        4. Konsep Waktu Dalam Geologi 

            Waktu geologis penting untuk memahami evolusi bumi dan biodatanya. Waktu adalah salah satu aspek utama yang membedakan geologi dengan ilmu - ilmu lain, kecuali astronomi. kebanyakan orang mengalami kesulitan memahami waktu geologis karena cenderung berpikir tentang waktu dari sudut pandang manusia, yaitu detik, jam, dan tahun. 

           Di awali dengan pencetus geoogi modern yang di kenal dengan Huttonian Revolution yang berisi pemikiran - pemikiran :
  • Proses alam saat ini menyebabkan perubahan pada permukaan bumi yang telah bekerja sepanjang umur bumi.
  • Proses berjalan sangat lambat tetapi pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan yang besar pada bumi.
  • Bumi sangat dinamis dengan mengikuti siklus yang berulang - ulang (Noor, 2012). 

        Skala waktu geologis membagi waktu geologis menjadi herarki interval waktu yang semakin pendek, setiap pembagian waktu memiliki nama tertentu. Skala waktu geologis di hasilkan dari karya banyak ahli geologi abad ke-19 yang mengumpulkan infromasi dari berbagai paparan batuan dan menyusun kronologi berdasarkan perubahan biota bumi dari waktu ke waktu. 




        Skala waktu relatif dikelompokan menjadi Eon (massa) yang di bagi menjadi Era (kurun) kemudian di bagi lagi menjadi Periode (zaman) yang di bagi lagi menjadi Epoch (kata). Contoh, Paleozoikum di bagi menjadi Paleo berarti purba, zoikum berarti kehidupan binatang, sehingga Paleozoikum berarti kehidupan binatang purba. 



Sumber :

Mengenal Arti Geologi

 1. Defenisi dan  Pengertian Ilmu Geologi        Geologi, berasal dari kata geo dan logo dalam bahasa Yunani, di defenisikan sebagai studi t...